Sungguh mulia kata-kata dalam
Al-Qur'an.
Tidak hanya arti kata-katanya yang tinggi, penggunaan bahasa yang
tepat, kata-kata dalam Al-Qur'an juga tersusun dalam susunan sistematis
dan cermat. Satu contoh dari sekian banyak contoh adalah isyarat
Al-Qur'an
dalam menjelaskan umur bumi serta alam semesta ini. Bagaimanakah
Al-Qur'an menceritakan tentang perihal tersebut tersebut ? dan
bagaimanakah sistematika rinciannya ?
Seperti kita ketahui bersama bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT.
yang mulia. Dalam Al-Qur'an Allah SWT. tidak pernah menyebut kata
'bumi' lebih dulu dari pada 'langit' dalam setiap firman-Nya, Allah SWT.
selalu menyebut kata 'langit' lebih dahulu dari 'bumi'. Seperti pada
contoh firman di bawah ini :
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia berkuasa di atas 'Arsy. Tidak ada
bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula)
seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS.
Al-Sajdah 32:4)
Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan
bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang
bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam" (QS. Al-Fushshilat
41:9)
Itu adalah satu firman dari banyak firman Allah SWT. dalam Al-Qur'an
yang memposisikan kata 'langit' sebelum 'bumi'. Lalu, mengapa Allah
selalu mendahului kata' langit' dari pada 'bumi' dalam setiap
firman-Nya? ternyata setelah tim MoslemHytech menelusuri dan mengaitkan
antara fakta dengan Al-Qur'an, maka tim MoslemHytech menemukan
keterkaitan yang sangat mengejutkan sekaligus membuat takjub. Betapa
tidak, ternyata menurut penelitian ilmuwan, umur alam semesta atau
disebut 'langit' dalam bahasa Al-Qur'an memang lebih 'tua' dari bumi.
Berikut rinciannya.
Analogi : Allah SWT. menciptakan langit dan bumi dalam enam masa
(QS.Al-Sajdah 32:4), serta menciptakan bumi sebagai tempat tinggal dalam
dua masa (QS. Fushshilat 41:9). Menurut para ahli Geologi, meninjau
dari batuan meteorit tertua, perkiraan umur bumi adalah sekitar 4,56 ×
109 tahun. Kembali ke Al-Qur'an jika umur langit 6 masa dan umur bumi 2
masa, maka perbandingannya adalah 6 : 2 = 3 : 1, jadi umur alam semesta
dapat kita cari dengan cara yaitu 4,56 × 109 × 3 = 13,68 × 109tahun. Itu
adalah perhitungan umur umur alam semesta atau 'langit' versi
Al-Qur'an.
Fakta : Versi sains modern menyatakan tentang sebuah teori bernama Big
Bang yang menyebutkan bahwa umur alam semesta 13,7 × 109 tahun. Angka
tersebut hampir mendekati angka perkiraan umur alam semesta versi
Al-Qur'an. Subhanallah, apakah ini suatu kebetulan ?
Terdapat selisih 20 juta tahun antara perhitungan sains modern dengan
Al-Qur'an. Namun, perbedaan ini bukanlah menjadi suatu selisih yang
signifikan. Dan kita bisa menyimpulkan bahwa Al-Qur'an merupakan sumber
kajian dan pedoman yang sangat Akurat. Wallahu'alam Bissawab - See more
at:
http://muslimina.blogspot.com/2013/11/isyarat-umur-bumi-dalam-al-quran.html#sthash.ZfeusKQZ.dpuf